Sumedang – Balai Layanan Pemetaan Kompetensi (BLPK) Puslatbang PKASN memfasilitasi kegiatan penilaian kompetensi bagi Pejabat Administrator Pemerintah Kabupaten Sumedang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka secara resmi oleh Kepala Puslatbang PKASN, Drs. Riyadi, M.Si, di Lantai 4 Gedung Assessment Center, Senin (13/1).
Dalam sambutannya, Riyadi menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sumedang atas kepercayaan yang diberikan kepada Puslatbang PKASN. “Kami bangga dengan Pemkab Sumedang yang memiliki nilai sistem merit yang sangat baik. Salah satu elemen penting dalam sistem merit yang proporsional adalah asesmen untuk pemetaan dan penilaian kompetensi. Hal ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan kompetensi dan karir pegawai,” ujar Riyadi. Namun, Riyadi juga menyoroti hambatan yang sering dihadapi peserta asesmen, yakni kurangnya konsentrasi akibat ketidakmampuan mengelola emosi. “Jika tidak dapat mengelola emosi dengan baik, hasil asesmen menjadi kurang maksimal. Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat menunjukkan potensi mereka secara optimal,” tambahnya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Sumedang, Ate Hadan Adi Gunawan, AP., M.Si., menjelaskan bahwa asesmen ini merupakan bagian dari pemenuhan sistem merit sesuai peraturan BKN Nomor 28 Tahun 2020. “Asesmen yang akan diselenggarakan menggunakan metode sedang dan hasilnya akan dimasukkan ke dalam talent pool manajemen talenta. Nilai hasil asesmen akan menjadi dasar untuk memproyeksikan peserta ke dalam jabatan yang tersedia, khususnya bagi mereka yang masuk kategori nilai 7, 8, dan 9,” terang Ate.
Ate mendorong peserta untuk mengikuti asesmen dengan serius. “Dari 25 peserta yang mengikuti kegiatan ini, belum tentu semuanya menjadi suksesor. Hal itu bergantung pada hasil penilaian kompetensi masing-masing,” ungkapnya. Ate juga mengapresiasi layanan Puslatbang PKASN. “Pelayanan yang diberikan sangat baik. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut,” tutupnya.
Kepala BLPK, Iman Arisudana, S.Sos., M.A., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk pemetaan kompetensi, tetapi juga untuk proyeksi pengembangan karir.
“Penilaian kompetensi ini menggunakan level 4, dengan metode sedang. Kompleksitas simulasi lebih tinggi dibanding metode sederhana, termasuk penggunaan studi kasus yang lebih mendalam. Hal ini dirancang untuk menyesuaikan dengan jangkauan dan kewenangan jabatan,” ujar Iman. Iman juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendukung Pemkab Sumedang dalam membangun assessment center sendiri. “Kami mendukung penuh agar Pemkab Sumedang memiliki assessment center untuk pengembangan SDM secara mandiri di masa mendatang,” pungkasnya.
Dengan fasilitasi dari BLPK Puslatbang PKASN, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan hasil terbaik untuk pengembangan kompetensi para pejabat administrator di Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi sistem merit dan manajemen talenta di tingkat daerah. (Humas)