SAMARINDA – Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan III dan IV Puslatbang KDOD LAN merupakan Latsar CPNS terakhir di tahun 2024, yang akhirnya resmi dilepas oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad pada hari ini, Senin (2/12) di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN. 40 orang peserta dari Angkatan III dan 39 orang peserta dari Angkatan IV dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan Sertifikat Kelulusan. Untuk predikat kelulusan yang diperoleh masing-masing angkatan dilaporkan oleh Rokip Purnomo dalam laporan penyelenggaraannya, untuk Angkatan III sebanyak 30 peserta mendapatkan predikat Sangat Memuaskan dan sebanyak 10 peserta mendapatkan predikat Memuaskan. Sedangkan untuk Angkatan IV sebanyak 29 peserta mendapatkan predikat Sangat Memuaskan dan sebanyak 10 peserta mendapatkan predikat Memuaskan. Dalam sambutannya, Aswad bahkan menyampaikan bahwa jumlah peserta yang mendapatkan predikat Sangat Memuaskan dengan nilai rerata 89.98 dan nilai tertinggi 94.53 untuk Angkatan III, serta nilai rerata 91.31 dan nilai tertinggi 94.14 untuk Angkatan IV ini mencetak rekor baru tertinggi sepanjang penyelenggaraan Latsar CPNS di Puslatbang KDOD LAN. “Oleh karena itu, jadikan prestasi ini sebagai pemicu untuk selalu berprestasi dimanapun anda berada, karena sejatinya penilaian sesungguhnya adalah ketika anda kembali ke organisasi masing-masing dengan lebih banyak lagi aspek penilaian yang akan anda dapatkan” tegas Aswad.
.
Aswad kemudian juga menyampaikan bahwa konsep utama dalam pelatihan ini adalah pemberian informasi awal untuk seluruh peserta dalam mengarungi komunitas sebagai seorang ASN, dengan berfokus pada aspek karakter. Permasalahan mendasar dalam konteks nilai ASN dalam penelitian yang dilakukan oleh Rhenald Kassali selama dua tahun terakhir ini dikatakan Aswad terletak pada nilai loyal dan adaptif. Ini berarti bahwa secara umum ASN di Indonesia belum bisa menyesuaikan diri dengan sempurna terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, serta belum bisa memberikan inovasi-inovasi yang tepat dalam setiap permasalahan. “Salah satu hasil penelitian yang bahkan telah dilakukan oleh Forum Rektor di Indonesia pada tahun 1995 yang menyatakan bahwa kemajuan sebuah bangsa dan negara ditentukan oleh 4 variabel utama, yaitu inovasi dan kreatifitas dengan bobot 45%, networking dengan bobot 25%, teknologi dengan bobot 15%, dan SDA dengan bobot 10%” ujar Aswad. Lebih lanjut Aswad menyampaikan bahwa dari 4 variabel tersebut, 3 variabel yang ada menunjukkan bahwa SDM harus mendapatkan perhatian, karena sebuah negara tidak akan bisa maju dan bertahan kalau SDM nya tidak dapat beradaptasi dengan baik dalam setiap perubahan yang terjadi. Kemudian pada aspek loyalitas, sangat erat kaitannya menurut Aswad dengan sikap nasionalisme. Negara-negara maju dan berkembang, salah satu faktor pendukungnya adalah nasionalisme yang tinggi dari SDM-nya. Apalagi sekarang dalam salah satu ASTA CITA Prabowo-Gibran menyatakan untuk mengokohkan ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM. “Ini artinya, dalam setiap tindakan dan perilaku kita harusnya menjadikan Pancasila sebagai paradigma utama” tegas Aswad.
.
Di penghujung sambutannya, Aswad kemudian membacakan tiga peserta dari masing-masing Angkatan yang mendapatkan peringkat terbaik. Untuk Angkatan III, Peringkat I diraih oleh Ellen D. Oktanti Irianto, S.E., M.Sc. dari Universitas Mulawarman, Peringkat II diraih oleh Cori Qamara, S.Pt., M.Pt dari Universitas Mulawarman, dan Peringkat III diraih oleh Anang Arief Abdillah, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Universitas Mulawarman. Selanjutnya untuk Angkatan IV, Peringkat I diraih oleh Ferdy Novri, S.Si., MM dari Politeknik Negeri Balikpapan, Peringkat II diraih oleh Fahriza Junizar, M.Par dari Politeknik Negeri Samarinda, dan Peringkat III diraih oleh Dr.Eng Devy Setiorini Sa’adiyah, S. T. M.S dari Institut Teknologi Kalimantan. “Besar harapan kami, anda semua yang ada di sini dapat terus mengembangkan kemampuan anda sebagaimana yang telah anda buktikan di tempat ini. Anda adalah alumni-alumni erbaik, dan angkatan terbaik, yang harusnya bisa memberikan sumbangsih maksimal, dan bukan hanya kepada organisasi anda, namun juga kepada bangsa dan negara” tutup Aswad. (ler/ler)