Jakarta – Sebagai salah satu upaya melaksanakan misi Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam mengembangkan SDM yang kompeten dan berwawasan global, serta memberikan manfaat untuk organisasi, bangsa dan negara Indonesia, maka dirasa perlu adanya upaya meningkatkan wawasan para istri peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I yang berperan sebagai pendamping suami dan tentunya menjadi support system yang baik demi kelancaran dan kesuksesan tugas dan karir suami. Hal ini diungkapkan, Ketua Antar Waktu DWP Lembaga Administrasi Negara (DWP-LAN), Rully Hendriani, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Ladies Program bagi para isteri peserta PKN Tingkat I Angkatan LXI, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Kamis (5/12).
Rully menambahkan, semakin besar tanggung jawab para suami, maka semakin besar pula peran istri PKN Tingkat 1, tidak hanya dalam hal berkontribusi di dalam organisasi, namun juga perhatian, waktu, tenaga dan tentunya pengetahuan pun harus terus ditingkatkan agar kita bisa berjalan beriringan dan menjadi teman diskusi yang baik.
“Tentunya Ibu-Ibu secara otomatis akan menjadi public figure di instansi di mana para suami bertugas dan di kehidupan sosial lainnya. Perlu disadari bagi kita semua bahwa sebagai istri para pejabat Pemerintahan, akan menjadi panutan dan sorotan anggota tim serta masyarakat sekitar kita.” ujarnya
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administasi Negara, Tri Widodo Wahyu Utomo dalam sambutannya juga menyampaikan, perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk maju, untuk berkembang dan untuk berkontribusi dalam kemajuan organisasi maupun bangsa dan negara. Ketika meyakini bahwa perempuan adalah aset nasional, maka kita tidak bisa menutup sekecil apapun peluang bagi perempuan untuk bisa berkarya.
“Selaras dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu no one left behind dengan maksud tidak boleh ada satu perempuan pun di Indonesia ini yang tidak dapat mencapai cita-citanya. Oleh karena itu pandangan lama terhadap perempuan, bahwa perempuan hanya konco wingking atau hanya sebagai penyambung lidah harus ditinggalkan, maka saat ini perempuan menghadapi tantangan dan tugas yang sebenarnya sama, jadi kedudukan perempuan dalam tata negara kita adalah sebagai satu pilar dari governance yang terdiri dan komponen pemerintah, privat sector dan civil society.” tambahnya
“Intinya, kalau perempuan lemah, maka komponen civil society juga ikut lemah, kalau komponen civil society lemah, maka komponen tata kelola pemerintahan kita juga lemah. Sehingga jika ingin memperkuat kapasitas governance kita, maka setiap perempuan harus kuat” tutupnya
Kegiatan Ladies Program Angkatan LXI yang bertema “Meningkatkan Citra Diri Para Istri Pejabat Pemerintahan di Era Digital” ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ibu Luh Komang sebagai Enrepreneur dan founder Pexa Training Consultant, membahas “Personal Color Branding” yang baik yang sesuai dengan kepribadian kita masing-masing. Dan Ibu Sarinah Dewi, Widyaiswara terbaik th. 2024 dari LAN RI, yang berbagi pengetahuan dan skill, teknik dan trik berbicara di depan podium, dengan ilmu ilmu public speaking termasuk mengelola nervous atau grogi saat tampil.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Organisasi DWP Pusat, Ibu Naida R. Yudha dan Ketua Kelas Peserta PKN Tingkat I angkatan LXI, Ibu Dessy Ruhati .