Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) memaparkan rencana strategis untuk mendukung kinerja 100 hari kabinet merah putih. Adapun hal yang disoroti LAN diantaranya transformasi pengembangan kompetensi ASN dalam rangka mengakselerasi Reformasi Birokrasi, salah satunya melalui program pengembangan ekosistem pembelajaran ASN secara nasional yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun secara gratis sesuai dengan kebutuhannya. Ungkap Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, saat memberikan paparan dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI yang diselenggarakan di ruang rapat komisi II Gedung DPR RI, Senin (28/10).
Selanjutnya dalam transformasi pengembangan kompetensi ini, Muhammad Taufiq juga menyampaikan, LAN juga menginisiasi program pengembangan kapasitas penggerak reformasi birokrasi yang merupakan crash program yang didesain untuk mengakselerasi keterampilan ASN muda dalam mendorong perubahan yang sistemik di sektor publik. Selain itu LAN juga berkolaborasi dengan Pijar Foundation, Artificial intelligence institute for Progress (AIIP), dan Apolitical juga dalam memperkuat literasi digital dan penguasaan Artificial Intelligence (AI) bagi para ASN.
“Terkait dengan pembentukan kementerian baru serta tenaga non-ASN yang dialihkan sebagai PPPK, LAN juga telah mempersiapkan program pengembangan kompetensi yang relevan dengan tuntutan pekerjaan di instansi masing-masing,” tambahnya.
Dalam mendorong transformasi bidang kajian kebijakan dan inovasi serta perbaikan pelayanan publik, kami juga menyiapkan program perbaikan tata kelola kinerja kebijakan dan meningkatkan kualitas analis kebijakan dengan membekali literasi digital dan Big data yang memungkinkan pemerintah dapat mengawasi berbagai kebijakan strategis. Mendorong ekosistem yang menghubungkan pelaku inovasi baik dari sektor pemerintah, swasta dan perguruan tinggi agar dapat mendorong akselerasi inovasi pelayanan publik di berbagai daerah di indonesia.
“Kami berharap, Komisi II DPR RI dapat memberikan dukungan terhadap berbagai rencana strategis yang telah disusun oleh LAN agar tercipta kualitas sumber daya aparatur yang mendukung terciptanya birokrasi berkelas dunia.” tutupnya.
Sementara itu, RDP yang diketuai oleh Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyampaikan kesiapan pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI untuk menjadi mitra LAN dalam upaya meningkatkan pengembangan kompetensi ASN serta memperkuat pengelolaan SDM melalui pelatihan berkelanjutan yang terintegrasi dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi dan pembangunan nasional.
“Kami berkomitmen pada periode ini untuk bermitra dengan LAN sekalian untuk menghadirkan solusi-solusi terbaik dan cepat sesuai dengan kewenangan kami untuk kita menghadirkan kebijakan yang cepat yang tentunya sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang ada,” tambahnya.
LAN juga diminta segera menyampaikan dokumen rencana strategis (Renstra) 2025-2029 kepada komisi II DPR RI, dokumen ini akan menjadi acuan strategis dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, upaya menciptakan pelayanan publik yang adaptif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat serta memastikan keselarasan dengan visi indonesia maju 2045 mendatang.
Komisi II DPR RI juga mengundang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Badan Kepegawaian Nasional (BKN) OMBUDSMAN RI, dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).