Sumedang – Indonesia telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Transformasi ekonomi menjadi bagian penting dari sasaran utama RPJPN 2025-2045. Fokus ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan”. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi Kementerian PPN / Bappenas, Dr. Ir. Rachmat Mardiana, M.A., pada Ceramah Isu Strategis Kebijakan Nasional Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II secara daring melalui zoom meeting, Sabtu (4/5).
“Transformasi ekonomi dilaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan produktivitas ekonomi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, serta integrasi ekeonomi.” sambung Rachmat.
Rachmat juga menggarisbawahi bahwa transformasi ekonomi dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Tentunya hal ini harus didukung dengan penguatan implementasi manajemen ASN, penerapan manajemen talenta nasional ASN, peningkatan sistem merit ASN, penyederhanaan eselonisasi, serta penataan jabatan fungsional, penataan kelembagaan dan proses bisnis SPBE terintegrasi, reformasi sistem akuntabilitas kinerja, perluasan implementasi transformasi pelayanan publik.
Lebih lanjut Rachmat menambahkan bahwa pengembangan kelembagaan ekonomi kreatif menjadi bagian dalam transformasi ekonomi di Indonesia. Dukungan pemerintah ditunjukkan dengan peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Dibutuhkan kolaborasi kita bersama untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam penggunaan e-commerce dan keterampilan dasar pada UMKM. PKN Tingkat II mempunyai peranan dalam penguatan literasi terhadap ekosistem ekeonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan intelektual.” sambung Rachmat.
Kegiatan Ceramah Isu Strategis Kebijakan Nasional dimoderatori oleh Widyaiswara Ahli Madya Puslatbang PKASN, Drs. Eris Yustiono, M.Sc. Peserta yang hadir turut menyampaikan gagasan dan pemikiran yang membangun. Diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai perencanaan pembangunan Indonesia. (Humas)