Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) telah menetapkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 1.289.824 orang dari total kebutuhan ASN pada tahun 2024 ini yang berjumlah 2.302.543 orang dengan usulan dari Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah sebanyak 1.385.815 orang. Dari jumlah tersebut, pada tahun 2024 ini Lembaga Administrasi Negara (LAN) akan menerima formasi 144 CPNS dan 43 PPPK. Hal ini disampaikan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024 di Bidakara Hotel, Jakarta, Kamis (15/3).
Lebih jauh Abdullah Azwar Anas menyampaikan, berdasarkan arahan Presiden rekrutmen CPNS tahun ini diprioritaskan untuk mendapatkan SDM aparatur yang kompeten dan talenta birokrasi digital yang profesional guna meningkatkan kualitas birokrasi menghadapi perkembangan teknologi dan era disrupsi saat ini.
“Oleh karenanya tahun 2024 ini pemerintah akan membuka ruang untuk para fresh graduate lebih besar dibanding tahun sebelumnya, pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dan formasi Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik yang efektif, efisien dan akuntabel”, ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, Abdullah Azwar Anas mengatakan LAN perlu mempersiapkan metode pelatihan yang lebih inovatif dalam rangka mengembangkan kompetensi para talenta digital yang akan direkrut tahun ini, pendidikan dan pelatihan harus berbeda dengan sebelumnya dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam menyampaikan materi-materi pelatihannya.
Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala LAN Dr. Muhammad Taufiq, DEA menyampaikan langkah selanjutnya setelah menerima persetujuan jumlah formasi ASN untuk LAN di tahun 2024, sesuai alur nasional masih ada beberapa tahapan dan perencanaan sampai pengumuman pengadaan ASN LAN di tahun 2024. Selain itu pemenuhan formasi ASN akan dilakukan melalui 3 kali pengadaan. “Jadi masyarakat yang nantinya akan mendaftarkan diri sebagai calon ASN di LAN, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri sampai nanti waktu pelaksanaan penerimaan” tambahnya.
Sementara itu merespon arahan dari Menteri PANRB bahwa LAN perlu mempersiapkan metode pelatihan yang inovatif, Muhammad Taufiq menyampaikan akan bergerak cepat bekerja sama dengan semua pihak yang terkait. Sebagai informasi belum lama ini LAN baru saja melaunching Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi Aparatur (SIPKA) Mobile untuk membekali para ASN yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik untuk terus belajar dan mengembangkan kapasitasnya. “Hal ini sejalan dengan amanat UU 20/2023 tentang ASN dimana setiap ASN wajib mengembangkan kompetensi dimanapun dan kapanpun. Oleh karenanya, LAN menggandeng Microsoft dan Pijar Foundation ini untuk mengembangkan learning market place, agar ASN dapat mengakses konten-konten pembelajaran hanya dalam sebuah genggaman tangan secara gratis” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut LAN juga membuka booth layanan konsultasi terkait pembinaan jabatan fungsional dan pengembangan kompetensi. Peserta Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024 sangat antusias untuk konsultasi tentang analis kebijakan, widyaiswara, analis bangkom, laboratorium inovasi ataupun terkait pelatihan ASN secara umum.