Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus menanamkan benih-benih inovasi di seluruh kalangan aparatur sipil Negara (ASN) tak terkecuali di lingkungan internal organisasinya sendiri, sebagai instansi penyelenggara Laboratorium Inovasi, LAN juga mendorong setiap ASN-nya untuk melakukan inovasi tidak hanya dalam tataran konsep semata melainkan dapat direalisasikan serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, Dea saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kelas Inovasi yang diselenggarakan oleh Sekretariat Utama dengan fasilitator dari lingkup Deputi bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN, bertempat di ruang kelas A, Kantor LAN Veteran, Jumat (23/02).
Taufiq melanjutkan, “Tantangan organisasi kedepannya akan semakin kompleks perkembangan teknologi yang kian pesat perlu diimbangi dengan mindset dan pola kerja tidak biasa atau business as usual, melainkan sebaliknya kita harus mampu mentrigger perubahan dan menggerakkan inovasi di dalam internal organisasi”
“Kelas inovasi ini diselenggarakan dengan sebuah tujuan yang besar yaitu menyongsong Indonesia emas 2045 mendatang, kita sama-sama ketahui bahwa DNA-nya pegawai LAN adalah inovator, oleh karenanya mindset inovator itu harus bekerja tanpa takut atau fearless dan purposeful atau memiliki tujuan yang jelas,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, organisasi harus mampu mempersiapkan generasi penerus LAN untuk menjadi pejuang inovasi yang dapat melakukan perubahan tanpa adanya ketakutan dan paksaan, mampu berpikir out of the box dan memiliki kecintaan terhadap organisasi, untuk mewujudkan hal tersebut ada tiga hal yang perlu dilakukan antara lain, setiap pegawai harus mampu memberikan perubahan minimal di unit kerjanya, kedua, pegawai dapat membranding organisasinya dan terakhir, miliki semangat belajar yang tinggi serta gotong royong dan jejaring yang luas. Beberapa hal tersebut jika dilaksanakan oleh setiap pegawai, harapannya inovasi-inovasi yang tercipta dapat memberikan dampak yang besar terhadap perjalanan reformasi birokrasi serta mendorong terwujudnya ASN berkelas dunia, tutupnya.
Dalam laporannya Kepala biro Sumber Daya Manusia dan Umum menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti kelas inovasi ini berjumlah 24 orang yang terdiri atas 5 orang dari tim adhiganapraya RB LAN dan sisanya perwakilan unit kerja LAN. Kegiatan kelas inovasi ini dilaksanakan selama berkesinambungan sampai dengan 1 Maret 2024. Adapun tujuan dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi lahirnya inovasi di setiap unit kerja di LAN dan menumbuhkembangkan mindset kecintaan akan organisasi. Dalam kesempatan ini juga hadir menyampaikan materi Drum-up, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo, WU, MA.