Menu Close

Kepala LAN Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Berau

Berau – Birokrasi memang berhadapan dengan sebuah lingkungan yang sangat kompleks. Dari istilah VUCA, yang merupakan kepanjangan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity, telah menunjukkan bahwa jauh sebelum ada pandemi Covid-19, kita telah diperingatkan oleh para ahli administrasi negara, bahwa dunia akan menghadapi situasi yang bergejolak, penuh dengan ketidakpastian, kompleks, dan serba tidak jelas. Seharusnya kita sudah siap dalam situasi seperti ini, dan kenyataannya birokrasi kita tidak menggambarkan demikian, karena masih bersifat ajeg. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si, pada Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Pemerintah Kabupaten Berau yang di selenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN,  secara virtual, Senin (6/9).

“Kunci yang paling penting dalam sebuah pemerintahan adalah ASN atau SDM-nya. Saya setuju sekali dengan Presiden kita yang tidak hanya menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai concern negara, namun juga dalam hal pembangunan SDM. Saat ini, ASN telah dijamin oleh negara untuk memperoleh pengembangan kompetensinya melalui berbagai pelatihan atau kursus yang ada. Sehingga, sudah menjadi hak mereka untuk mendapatkan pengembangan kompetensinya, dan kewajiban bagi kita para pimpinan untuk memenuhi hak tersebut” terang Adi.

“Di sisi lain, tantangan birokrasi yang kita hadapi sungguh luar biasa. Kita dituntut untuk menciptakan efisiensi dalam birokrasi, melakukan digital literasi sebagai upaya dalam menciptakan ASN yang melek teknologi untuk melayani masyakat, pergeseran mindset menjadi lebih agile atau lincah, serta mendorong terjadinya public service responsiveness. Pengembangan kompetensi di era pandemi covid-19 ini, memberikan tantangan agar bersifat integratif dan agile dengan mengoptimalkan teknologi. Pandemi ini telah mendorong perubahan kebijakan dan layanan di berbagai sektor agar dapat tetap melayani masyarakat secara optimal. Untuk itu, pemimpin saat ini tentunya dituntut untuk lebih kreatif dan agile dalam melaksanakan tugas pelayanannya” tambahnya lagi.

Adi Suryanto juga menyampaikan, bahkan seorang pimpinan pun ditantang untuk paham terhadap teknologi. Walaupun demikian, ASN generasi milenial yang lebih cepat, mahir, hebat dalam bahasa asing, dan hebat dalam penggunaan IT, harus diberikan ruang dan kesempatan untuk beraktualisasi dan mengekspresikan diri dan kemampuannya, alih-alih menjadikan mereka sebagai kompetitor atau musuh.

“Kita yang termasuk dalam generasi old ini tidak akan mampu untuk bersaing dengan mereka. Namun tetap saja, kita harus memperhatikan pembentukan karakter mereka, agar dapat menjadi ASN yang BerAkhlak” sambung Adi Suryanto.

Di akhir sambutannya, Adi Suryanto mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Berau yang telah bersinergi dan berkolaborasi dengan LAN dalam banyak kegiatan.

“Jika kita tilik RPJMN, jelas dikatakan bahwa di tahun 2024, Indonesia bercita-cita untuk menjadi negara World Class Bureaucracy. Bagaimana mewujudkan itu semua? Sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian dan Lembaga, saya rasa menjadi sebuah strategi yang harus dilakukan” tutupnya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Adi, Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih, M.Pd memiliki harapan kepada seluruh peserta pada khususnya, dan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau pada umumnya, untuk dapat menjadi ASN yang mampu menyesuaikan diri terhadap teknologi informasi yang berkembang dengan pesatnya.

“Jangan hanya menjadikan teknologi informasi sebagai syarat dalam pembelajaran saja, namun juga untuk menjawab tantangan dunia yang bermuara pada efisiensi dan efektivitas. Pemerintah Kabupaten Berau harus bisa untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel melalui SDM yang professional berbasis digital teknologi. Hal penting lainnya, ASN harus sadar akan hakikatnya sebagai pelayan masyarakat, abdi negara, yang tugasnya adalah melayani dan bukan dilayani” imbuhnya lagi.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Mariman Darto mengatakan bahwa peserta dalam pelatihan ini berjumlah 39 orang, yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Kabupaten Berau, dan akan berlangsung sejak tanggal 6 September sampai dengan 16 Desember 2021 dengan metode blended learning, yang memadukan antara pembelajaran virtual dan klasikal.

Turut hadir pula Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Berau Ir. Muhammad Ghazali, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Berau Drs. H. Datu Kesuma, Kepala BKPP Kabupaten Berau Muhammad Said, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau. (ler/ler)

Skip to content