SAMARINDA- Forum Kelompok Budaya Kerja (KBK) kembali dilaksanakan oleh Puslatbang KDOD di Auditorium Puslatbang KDOD, Jum’at (26/3). Tema yang diangkat pada kesempatan kali ini adalah “Penguatan Agen Perubahan Untuk Transformasi Budaya Organisasi”, dengan Narasumber Kepala Puslatbang KDOD, Mariman Darto. Dari beberapa catatan positif dan catatan perbaikan dari hasil evaluasi reformasi birokrasi yang dilakukan oleh KemenPAN dan RB, Mariman mengatakan bahwa perlu ada tindak lanjut untuk memperbaiki keadaan organisasi. Menurut Mariman, disinilah peran Agen Perubahan sangat dibutuhkan untuk menjadi pelopor perubahan dan sekaligus menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya, sesuai dengan apa yang tertuang di Permenpan No.27 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah.
“Saat ini kita harus melakukan manajemen perubahan agar dapat mewujudkan public trust” tegas Mariman. “Agen perubahan harus mampu berperan sebagai katalis agar bisa meyakinkan seluruh pegawai di lingkungan unit kerjanya tentang pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah unit kerja yang lebih baik. Ia juga harus bisa bertindak sebagai pemberi solusi kepada para pegawai yang menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan. Kemudian ia juga harus bisa menjadi penghubung komunikasi dua arah di antara pegawai dengan para pengambil keputusan. Selanjutnya, ia juga harus mampu menjadi penggerak perubahan bagi para pegawai untuk berpartisipasi dalam perubahan. Dan yang terakhir, seorang agen perubahan juga harus bisa untuk menjadi mediator agar bisa menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, serta membina hubungan baik antara pihak internal dan eksternal terkait dengan proses perubahan” jelas Mariman lagi.
Menurut Mariman, upaya dalam membentuk agen perubahan yang baik akan sangat berpengaruh dalam melakukan transformasi budaya organisasi. “Mengapa budaya organisasi memiliki urgensi yang tinggi? Karena budaya organisasi sangat berkontribusi pada kinerja organisasi. Keberhasilan atau kesuksesan sebuah organisasi sangat bergantung pada budaya organisasi yang telah dibangun dan ditanamkan” ujar Mariman. Oleh karena itu, Mariman mengatakan bahwa Puslatbang KDOD pada khususnya harus bisa melakukan transformasi budaya organisasi dengan berpegang pada lima core values yang telah disepakati bersama, yaitu Integritas, Professional, Inovatif, Teamwork, dan Peduli melalui lima fase program transformasi budaya organisasi, yaitu mendefinisikan budaya, membentuk tim transformasi budaya, mengimplementasikan inisiatif alternatif, melakukan pengukuran komitmen budaya, dan melakukan monitoring perkembangan budaya. (ler/ler)