Jakarta – Meskipun telah lebih dari satu dekade bergulirnya reformasi birokrasi di Indonesia namun hasil yang dicapai hingga saat ini masih belum sepenuhnya optimal. Reformasi birokrasi yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas aparatur negara, ternyata masih menghadapi berbagai tantangan yang berdampak pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan sosok penggerak perubahan atau agent of change yang mampu memainkan peran kepemimpinan dan menginspirasi orang lain untuk melakukan perubahan walaupun ia tidak memiliki otoritas atau kewenangan. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA saat memberikan sambutan pada Pelepasan Reformer Academy, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Kamis (13/12).
Muhammad Taufiq menambahkan, sebuah perubahan dalam birokrasi tidak hanya cukup dilakukan dengan sebuah instrumen, pedoman atau roadmap saja, melainkan perlu adanya sebuah komunitas yang mampu memberikan ide, gagasan, terobosan dan cara kerja baru yang dapat mendorong orang lain untuk bersama-sama melakukan perubahan tersebut.
“Inilah yang dibutuhkan birokrasi kita saat ini, reformer-reformer muda yang mampu mendobrak tradisi-tradisi lama dengan cara kerja yang tidak biasa (business as usual) melainkan ia mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan dapat mengaplikasikannya di lingkungan kerja”, ungkapnya.
Melalui kegiatan Reformer Academy ini, merupakan wujud penyiapan bibit-bibit leadership yang dibekali dengan skill-skill baru (future skill) sehingga mampu menghadapi perubahan lingkungan strategis yang begitu pesat. Karena itu kita perlu orang-orang yang berpikir kritis sesuai dengan zamannya maka reformer academy ini didominasi oleh kalangan muda dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Dalam kegiatan tersebut juga terpilih 3 peserta terbaik sebagai berikut :
- Dion Renaldhi – Kabupaten Belitung Timur
- Nita yuniarsih – Badan Pusat Statistik
- Evan saputra – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan