Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) berandil besar dalam mendorong terciptanya sosok-sosok aparatur yang memiliki kompetensi unggul, prima, berdaya saing global, dan memahami tugas dan fungsinya sebagai aparatur negara, sehingga diharapkan dengan ASN yang berkualitas, dapat menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas pula. LAN sebagai instansi yang mengemban tugas dan fungsi sebagai penjaminan mutu dan pelaksanaan pengembangan kompetensi ASN di seluruh Indonesia, senantiasa mendorong ASN di seluruh lini untuk meningkatkan pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada pertemuan dengan Australian Public Service Commision (ASPC) serta Prospera di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor LAN Veteran, Jakarta, Rabu (28/2).
“Kami menyambut hangat pertemuan ini. Kami juga mengapresiasi kedatangan Ms. Jo Talbot dalam hal ini sebagai agenda kita dalam mengeksplorasi terkait pelayanan publik. LAN sebagai instansi pembina pelatihan aparatur sipil negara sangat mendukung hadirnya aparatur yang berkapabilitas demi terwujudnya pelayanan publik yang terus meningkat.” ungkapnya.
Lebih jauh, Muhammad Taufiq memaparkan output kinerja dan unsur pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN seperti visi misi, kode etik BerAKHLAK, struktur organisasi LAN, dan capaian-capaian yang telah diraih LAN.
“Sampai pada saat ini, lebih dari 91.000 orang telah melaksanakan pelatihan secara digital dengan masuk pada akses pelatihan digital MOOC. Lebih dari 5050 orang ASN adalah fasilitator pelatihan, ribuan Analis Kebijakan telah mendaftarkan diri sebagai analis yang teregister. Berdasarkan data tersebut, LAN telah menyukseskan berbagai pelatihan yang sejurus menumbuhkembangkan kapabilitas ASN. Selain itu, sebagai organisasi yang membuka diri, kami telah melakukan penandatanganan kerjasama (memorandum of understanding) dengan berbagai instansi. Saya pikir, kerjasama baru akan terbentuk yaitu kerjasama Indonesia Australia. Kerjasama yang baik dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan publik antara Indonesia dan Australia.” tutup Muhammad Taufiq.
Dalam kesempatan tersebut, First Assistant Commissioner ASPC Jo Tablot mengungkapkan harapannya untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam hal ini sesuai bidangnya pada pelayanan publik. Jo Talbot menilai bahwa kerjasama dengan LAN adalah sebuah kesempatan yang luar biasa dimana ia menilai bahwa pelayanan publik yang baik pada suatu negara dapat terwujud apabila aparatur negara sebagai petugas pelayanan publik juga telah terlatih dengan baik sehingga berkompeten dan dapat mewujudkan pelayanan publik yang memuaskan publik.
Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut turut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng. M.Ed, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Dra. Army Winarty, M.Si, APSC Assistant Director International, Lidija Cleverley dan Prospera Public Sector Advisor, Hartian Silawati.