Makassar – Birokrasi memegang peran utama dalam pemberian pelayanan publik. Sementara, saat ini perubahan terjadi dengan sangat cepat dan sangat masih. Oleh karena itu birokrasi juga harus mampu merespon perubahan dan menemukan cara-cara baru dalam melakukan pelayanan publik. Untuk itu LAN berkomitmen melakukan pendampingan untuk mengakselerasi inovasi melalui Laboratorium inovasi. Kota Pare-Pare bisa disebut sebagai lumbung inovasi. Namun demikian Pemerintah Kota Pare-Pare tidak boleh berhenti untuk terus menggali dan melahirkan inovasi-inovasi baru agar Kota Pare-Pare dapat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan, Dr. Andi Taufik, M.Si. pada workshop inovasi yang diselenggarakan oleh Kota Pare-Pare berkolaborasi dengan LAN, Kamis (7/12),
Andi Taufik menekankan akan pentingnya membangun pola pikir positif dalam inovasi. “Jangan lagi berfikir bahwa inovasi itu adalah hal yang complicated, rumit dan sulit. Inovasi itu mudah karena kita sudah mengetahui bagaimana caranya untuk berinovasi itu. LAN telah menyusun metode 5D Plus 1D yakni Drump-up, Diagnose, Design, Deliver, Display, ditambah dengan Documentation yang dilakukan di seluruh tahapan”, ujarnya.
Lebih lanjut Andi Taufik juga menyampaikan bahwa melakukan inovasi telah diatur dalam peraturan perundangan. Sehingga penting untuk menghilangkan ketakutan akan inovasi. Namun sebaliknya justru melalui workshop, para peserta bisa menjadi agen perubahan dengan mendukung dan menggelorakan inovasi.
Dalam kesempatan yang sama Penjabat Walikota Pare-Pare Dr. Akbar Ali menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pare-Pare memahami pentingnya Pemerintah dalam merespon perubahan. Oleh karena itu inovasi di kota pare-pare harus terus dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan bersama-sama agar Masyarakat kota Pare-Pare memperoleh pelayanan yang semakin baik.
Workshop inovasi tersebut merupakan bagian dari metode 5D Plus 1, dimana OPD akan didampingi untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang dihadapi, sekaligus menemukan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan dan mencapat tujuan yang telah ditetapkan melalui coaching clinic. Pendampingan juga dilakukan kepada para peserta workshop untuk mampu mendeskripsikan ide atau gagasan inovasi dalam formular atau proposal inovasi.