Sumedang- Seiring dengan perkembangan peraturan dan kebijakan terkait manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia, peningkatan kompetensi dan kualifikasi pegawai ASN telah menjadi fokus utama dalam pengelolaan sumber daya manusia pemerintah. Dikeluarkannya kebijakan baru tentang ASN, yaitu UU Nomor 20 tahun 2023 menjadi momen bagi kita untuk mengusung berbagai transformasi dalam manajemen ASN.
Lembaga Administrasi Negara merupakan institusi yang mempunyai peranan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini sejalan dengan visi LAN, menjadi institusi pembelajar berkelas dunia yang mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan world class government. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mewujudkan kebijakan administrasi negara yang berkualitas melalui kajian kebijakan berbasis evidence dan penyediaan analis kebijakan yang berkompeten.
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) sebagai salah satu satuan kerja LAN berupaya untuk mendukung mewujudkan visi LAN tersebut melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan. Pada tahun 2023 Puslatbang PKASN menyelenggarakan beberapa kegiatan Analisis Kebijakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dengan berbagai tema yang terkait dengan kompetensi ASN. Adapun kegiatan analisis kebijakan tersebut terkait:
Strategi Pemberian Umpan Balik Hasil Penilaian Kompetensi Dalam Mendukung Manajemen Talenta,
Model Integrasi Hasil Penilaian Kompetensi Dengan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara,
Strategi Kunci Untuk Pemanfaatan Produk Aktualisasi Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kawasan Rebana Jawa Barat,
Menuju Kepemimpinan Unggul: Mengeksplorasi Strategi Pelatihan Struktural Kepemimpinan Yang Efektif.
Puslatbang PKASN menyelenggarakan diseminasi hasil analisis kebijakan tersebut dalam kegiatan Diskusi Publik dengan mengusung tema “Transformasi Manajemen Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara dalam Mewujudkan Talenta Unggul”. Kegiatan Diskusi Publik dilaksanakan secara blended meeting di Studio Puslatbang PKASN, Jl. Kiara Payung km. 4,7 Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Selasa (28/11). Sedangkan peserta mengikuti diskusi secara virtual melalui media zoom meeting dan kanal youtube Puslatbang PKASN. Diseminasi ini dibuka oleh Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A. Kegiatan diseminasi ini diikuti peserta yang berasal dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota, akademisi dan praktisi.
Kepala Puslatbang PKASN, Drs. Riyadi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui diseminasi hasil analisis kebijakan, diharapkan hasil rekomendasi kebijakan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam rangka perbaikan kebijakan manajemen pengembangan kompetensi ASN.
Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A yang menjadi keynote speaker menyampaikan bahwa untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045 dibutuhkan ASN yang kompeten, smart dan berkelas dunia. Untuk mewujudkan ASN tersebut maka dibutuhkan strategi kebijakan yang visioner dan desain program pengembangan kompetensi yang memadai dan terintegrasi.
Narasumber dari Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi, Bapak Priyanto menyampaikan bahwa untuk membawa Indonesia mewujudkan visi misinya ke depan diperlukan pemimpin yang transformasional. Kompetensi kepemimpinan yang transformatif dapat menjadi potensi untuk mendorong agar program-program pemerintah terus berlanjut baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.
Regina Rani Krisnadi, S.Psi selaku Bidang Manajemen dan Asesment Center dalam diseminasi tersebut menyampaikan bahwa pengembangan kompetensi ASN tidak hanya menjadi tanggung jawab instansi saja, tetapi juga individu. Sehingga akan mendorong adanya self development. Selain itu, juga perlu untuk mendorong kepedulian atasan terhadap pengembangan kompetensi ASN.(Humas)