Menu Close

Momen Leburkan Hati Dengan Saling Memaafkan, LAN Gelar Halalbihalal Yang Dihadiri Seluruh Pegawai

Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) menggelar kegiatan Halalbihalal bersama seluruh pegawai yang diselenggarakan secara daring dan luring di Aula Prof. Agus Dwiyanto, Kantor LAN Jakarta, Kamis (4/5).

Pada kesempatan itu, Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si menyampaikan makna Ramadan yang mengingatkan pada peristiwa-peristiwa penting bagi umat islam, dimana umat islam berhasil memenangkan perang dan merebut kembali kota Makkah, bulan Ramadhan juga dimaknai dengan turunnya Al-Quran pertama kali. Sementara itu di Indonesia sendiri bulan Ramadhan merupakan momen ketika saat itu berhasil meraih Kemerdekaan melalui perjuangan panjang para pahlawan.

“Kita patut bersyukur masih dapat melalui bulan Ramadhan tahun ini dengan baik serta dapat mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi individu sebagai umat beriman juga sebagai pegawai dengan menunjukkan kinerjanya bagi organisasi”, ungkapnya.

Maka setelah satu bulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa, akhirnya kita merayakan hari kemenangan atau Idul Fitri yang dimaknai dengan kebersihan hati dari segala dosa, kesalahan dan keburukan yang telah kita lakukan, dan menjadi kesempatan kita untuk saling bermaaf-maafan, jika di masa lalu pernah meletakkan coretan-coretan pada kertas buram, memberikan arti dan makna tertentu, maka momen ini menjadi momen tepat menggantikannya dengan coretan pada kertas yang bersih dan suci.tambahnya.

“Sebagai pimpinan saya menyadari tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, namun hal tersebut saya lakukan semata-mata untuk kemajuan LAN yang lebih baik lagi, maka melalui kesempatan ini saya selaku pimpinan organisasi mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin”. lanjutnya.

Idul fitri juga menjadi momentum untuk mengevaluasi diri dari apa yang sudah dilakukan selama bulan Ramadhan dan dapat melanjutkan kegiatan positif tersebut di masa yang akan datang, seperti pada hari ini, kami mengapresiasikan kepada pegawai yang berhasil mengkhatamkan alquran selama bulan Ramadhan

Sementara itu, Ustaz Wijayanto dalam ceramahnya mengatakan, kegiatan Halalbihalal adalah aktivitas budaya yang berasal dari Pulau Jawa yang sejarahnya diperkenalkan oleh Mangkunegara IV dengan menyatukan orang-orang yang berkonflik, kemudian diteruskan pada zaman kepemimpinan Presiden Ir. Soekarno dan menjadi sebuah aktivitas budaya yang ditanamkan oleh KH. Ahmad Dahlan saat mengumpulkan pemuda-pemuda Yogyakarta di Kauman.

“Halalbihalal ini merupakan konstruksi budaya Indonesia yang dilambangkan dengan ketupat yang merupakan akronim dari “ngaku lepat” atau mengaku bersalah dan saling membersihkan hati, saling bermaafan untuk mendapatkan ridho ilahi” tuturnya.

Ustaz Wijayanto juga menjelaskan, dalam ketupat terdapat 4 sisi yang secara etimologinya mengandung makna 4 perilaku yaitu Lebaran atau penanda akhir dari bulan Ramadhan, yang kemudian Leburan yang bermakna melebur dosa dan saling memaafkan, Luberan berkelimpahan rezeki dan saling berbagi, dan terakhir Laburan yang mengandung arti menjadi putih bersih atau fitri.

Acara Halalbihalal ini juga dihadiri oleh keluarga pimpinan LAN terdahulu dan turut hadir juga Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Muhammad Idris, M.Si. dan Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sri Hadiati WK, SH., MBA dan perwakilan pengurus asosiasi profesi yang menjadi mitra kerja LAN seperti Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) dan Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) 

Skip to content