Menu Close

Melalui Labinov, LAN Dorong Kabupaten Donggala Wujudkan Inovasi Melalui Potensi Kearifan Lokal

Donggala – Indonesia kaya akan budaya dan kearifan lokal masyarakat, tak ayal jika setiap daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Ini disebabkan tantangan alam dan kebutuhan hidupnya berbeda-beda, yang memunculkan berbagai sistem pengetahuan baik yang berhubungan dengan lingkungan maupun social termasuk kabupaten Donggala. Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo, MA saat memberikan sambutan pada pembukaan Laboratorium Inovasi (Labinov) Kabupaten Donggala, di Aula Kasiromu Kantor Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (3/4).

Tri Widodo menyampaikan, sebagai kabupaten tertua di Sulawesi Tengah, Donggala tentu saja memiliki kearifan lokalnya sendiri, yang membedakan dengan daerah lain di Indonesia, oleh karena itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kearifan lokal, pastikan nilai kearifan lokal itu menjadi bahan untuk melakukan inovasi guna memperbaiki pelayanan publik.

Ia meyakini ASN Pemkab Donggala mampu melakukan hal-hal besar dikarenakan memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik yang baik terlebih jika dipadukan dengan keinginan besar dan mampu menciptakan semangat yang kuat, maka akan cepat memperoleh keberhasilan sesuai dengan visi Kabupaten Donggala yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Donggala yang sejahtera, berdaya saing, mandiri dan berkarakter dengan berpijak pada nilai kearifan lokal.

“Kearifan lokal ini merupakan warisan dan jejak semesta, dimana jejak semesta lebih dahsyat dibanding dengan jejak digital, karena setiap niat baik yang dilakukan bagi orang lain akan direkam oleh alam semesta. Dan ini menjadi nilai yang harus dipegang teguh oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Donggala” terangnya.

Melalui paparan yang berjudul “Donggala Mengemban Mission Impossible”, Tri Widodo memberikan motivasi bahwasanya didalam kehidupan ini tidak ada yang mustahil untuk dilakukan jika semua manusia mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya masing-masing.

“LAN menjadi fasilitator dalam labinov ini tidak lain tujuannya adalah untuk memajukan kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Donggala, saya akan menjamin indeks inovasi Kabupaten Donggala akan meningkat, cara nya tentu saja dengan memperbaiki kinerja kita sebagai pelayan masyarakat, sehingga kebaikan kita dapat berdampak bagi orang lain,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Donggala, Dr. Drs. Kanjeng Raden Aryo Hadiningrat Kasman Lassa, SH, MH, AIFO menyampaikan, kedatangan tim labinov LAN diharapkan dapat memicu semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten donggala untuk mewujudkan visi pembangunan Pemkab Donggala terutama dalam mengembangkan potensi kearifan lokal sebagai terobosan untuk mendorong kemajuan daerah.

Ia juga menjelaskan beberapa potensi yang dimiliki Kabupaten Donggala terkait dengan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Penajam Paser Utara untuk memanfaatkan peluang emas ini untuk meningkatkan penghasilan daerah dengan berbagai potensi kearifan lokal yang dimiliki saat ini. Salah satu contohnya adalah program Donggala Kanamavali yang merupakan program unggulan dari dinas Pendidikan Kabupaten Donggala dalam rangka mencerdaskan masyarakat yang berhasil menempatkan kabupaten yang berhasil dalam pengentasan buta aksara.

“Program ini harus terus dilanjutkan jangan sampai mandek, karena ini merupakan program unggulan yang harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah pusat” tuturnya.

Pembukaan labinov ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Hartoto, S.IP., M.Si, Sekretaris Daerah, Dr. Rustam Effendy, S.Pd, SH, MAP, para asisten daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), seluruh OPD dan ASN di kabupaten Donggala. (humas)

Skip to content