Merauke – Dengan diresmikannya Provinsi Papua Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022, yang ditandatangani presiden Indonesia, Joko Widodo, tanggal 25 Juli 2022, maka Kabupaten Merauke resmi menjadi ibukota provinsi baru tersebut. Untuk itu sudah seharusnya Kabupaten Merauke menjadi role model inovasi bagi kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Selatan. Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (KKIAN) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Tri Widodo, SH., MA saat memberikan sambutan dalam kegiatan Launching Inovasi Kabupaten Merauke yang diselenggarakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Merauke, Kamis (27/10).
“Dan kami yakin bahwa Merauke sangat layak untuk dijadikan sebagai daerah percontohan untuk inovasi sektor public. Artinya Merauke harus berani mengambil peran sebagai kiblat inovasi di Papua” tegasnya.
Tri Widodo juga mengapresiasi atas di-launching-nya 47 ide inovasi dari 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Merauke. Tentunya dengan lompatan besar yang dilakukan, indeks inovasi Kabupaten Merauke di tahun 2023 akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Selain itu, Tri Widodo juga menyampaikan bahwa inovasi itu tentang kualitas implementasi, bukan kualitas gagasan. Empat puluh tujuh ide inovasi yang di launching saat ini sudah sangat baik, tetapi diharapkan Pemerintah Kabupaten Merauke masih menyisakan energi, determinasi, dan juga motivasi untuk bisa memastikan 47 inovasi itu menghasilkan manfaat yang terbaik bagi Kabupaten Merauke.
“Saya percaya seluruh OPD dan seluruh ASN dibawah pimpinan Bupati, dan jajarannya akan mampu mengawal program besar ini dan mendedikasikan untuk masyarakat di Kabupaten Merauke” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Tri Widodo juga mereview 4 inovasi yang dihasilkan. Empat inovasi tersebut adalah Guru Bayangan yaitu Inovasi dari Dinas Pendidikan yang merupakan solusi untuk membantu pelayanan proses PBM yang dilakukan para Mahasiswa sebagai tutor pendamping untuk mengurangi beban kerja guru dalam melaksanakan tugas. Selanjutnya ada Gebrakan Slaber Got (Gerakan Bersama Rakyat Sabtu Selalu Bersih-Bersih Got), yang merupakan inovasi dari Dinas PU dan Penataan Ruang. Kemudian ada inovasi Ikan Gabus dari Dinas Perikanan yang merupakan program peningkatan kapasitas masyarakat untuk membudidayakan ikan gabus Merauke yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Yang terakhir adalah Masimuda (Rumah Singgah Pemuda) sebuah inovasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga).
Sejalan dengan yang disampaikan Tri Widodo, dalam sambutannya Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Yermias Paulus Ruben Ndiken, S.Sos. yang membacakan sambutan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menyampaikan bahwa implementasi dari 47 ide inovasi yang di launching akan tergantung dari komitmen dan tanggung jawab bersama seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Merauke. Kunci keberhasilannya adalah dukungan pimpinan daerah, kesiapan SDM, dan motivasi pegawai untuk melakukan inovasi tersebut.
Yermias juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAN telah mendampingi 20 OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke, mulai dari tahap Drump Up, Coaching Clinic, Design, dan yang terakhir Display.
“Kami berharap Kerjasama ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan di waktu-waktu yang akan datang. Mudah mudahan apa yang telah kita hasilkan bersama dalam laboratorium inovasi ini dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik, memperkuat daya saing daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Merauke” tutupnya.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan, Samuelerino Tahiya, S.Hut, Kepala OPD di Lingkungan Kabupaten Merauke, Analis Kebijakan Ahli Madya selaku Koordinator Pengajaran dan Evaluasi Penyelenggaraan Pusbangkompimnas MASN LAN. Selain itu hadir pula melalui zoom meeting Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN Hartoto, S.I.P., M.Si.
Sebagai informasi, Laboratorium Inovasi merupakan Program Prioritas Nasional Akselerasi Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah. Pada tahun ini Laboratorium Inovasi dilaksanakan di 4 lokus daerah, yaitu: Kabupaten Merauke NTT, Kabupaten Merauke Papua, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Nias Utara Sumatera Utara.